tag:blogger.com,1999:blog-79718118261245075712024-02-02T07:35:03.401-08:00Kopi Miracle Coffee Cinta Stamina Vitalitas Dan Energy Phone 081373090881Toko Online Special Kopi Kejantanan Lelaki Perkasa,Jenis Kopi Cinta Stamina Pria,Minuman Kesehatan Obat Kuat Herbal Jenia Coffee Energy Vitalitas Pria Dewasa Dri Kopi Miracle,Coffee Mix,Kopi Limmit Premium Platinum,Kopi Cleng,Kopi Sufran,Kopi Joss,Kopi Greng,Kopi Jantan,Menerima Deleveri Area Jakarta Bogor Bandung Bogor Bekasi Call 081373090881 Pin BB 27043D02Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.comBlogger247125tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-28113567127405494102018-01-19T19:45:00.001-08:002018-01-19T19:45:44.502-08:00Kho Ping Hoo - BKS#12 - Kisah Para Pendekar Pulau Es
<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/kho-ping-hoo-bks12-kisah-para-pendekar-pulau-es.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/17.jpg' alt='Kho Ping Hoo - BKS#12 - Kisah Para Pendekar Pulau Es
Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>Kisah Para Pendekar Pulau Es<br><br>
Seri : Bu Kek Siansu #12<br><br>
Karya : Asmaraman S Kho Ping Hoo<br><br>
Kaisar Kian Liong atau Chien Lung merupakan kaisar Kerajaan Ceng-tiauw (Mancu) yang paling terkenal dan paling besar sepanjang sejarah Bangsa Mancu, semenjak bangsa yang tadinya dianggap bangsa liar di utara itu menguasai Tiongkok mulai tahun 1644. Kaisar Kian Liong adalah seorang kaisar yang telah terkenal semenjak dia masih menjadi pangeran, dihormati dan dikagumi oleh rakyat dari semua lapisan, bahkan dicinta oleh para pendekar karena pangeran itu memang berjiwa gagah perkasa, mencinta rakyat jelata, adil dan bijaksana. Oleh karena itu, setelah dia diangkat menjadi kaisar dalam tahun 1735, pada waktu itu dia baru berusia sembilan belas tahun, boleh dibilang seluruh rakyat mendukungnya. Biarpun dia juga seorang Bangsa Mancu, namun cara hidupnya, sikapnya dan jalan pikirannya adalah seorang Han tulen.<br><br>
Baru saja dia memerintah selama lima tahun, sudah nampak kemajuan-kemajuan pesat dalam pemerintahannya. Pemberontakan-pemberontakan rakyat padam dan kehidupan rakyat mulai makmur. Taraf kehidupan rakyat kecil terangkat dan mulailah rakyat mengenal pembesar dan pejabat sebagai bapak-bapak pelindung, bukan sebagai pemeras dan penindas seperti di waktu-waktu yang lampau.<br><br>
Tidak mungkin seorang manusia dapat bertindak tanpa ada yang menentangnya. Kalau seorang kaisar bertindak bijaksana terhadap ra <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/kho-ping-hoo-bks12-kisah-para-pendekar-pulau-es.htm'>Kho Ping Hoo - BKS#12 - Kisah Para Pendekar Pulau Es
Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-66378192526647395382018-01-12T12:28:00.001-08:002018-01-12T12:28:53.006-08:00Pelajaran Satu Juta Dolar<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/pelajaran-satu-juta-dolar.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/26.jpg' alt='Pelajaran Satu Juta Dolar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Petey Parker adalah seorang memberikan dasar-dasar bisnis inti melalui konsultasi dan seminar untuk semua kalangan. Dia membawa sebuah perspektif yang jujur sebagai pengamat, memberikan wawasan strategis, dan membantu perusahaan dalam menemukan solusi akan program dan agenda perusahaan. Berikut adalah ceritanya..</p>
<p></p>
<p>Seorang sopir taxi di Dallas telah mengajarkan saya bagaimana memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan. Sebuah pelajaran seharga satu juta Dollar. Mungkin anda harus mengeluarkan ribuan Dollar untuk membayar seorang keynote atau pembicara profesional dalam sebuah seminar atau pelatihan motivasi untuk karyawan perusahaan. Tapi kali ini saya hanya cukup mengeluarkan ongkos taxi seharga 12 Dollar saja.</p>
<p></p>
<p>Berikut ceritanya: Suatu hari saya terbang ke Dallas untuk bertemu seorang klien. Waktu sangat sempit, karena saya harus segera kembali ke airport. Saya menghentikan sebuah taxi. Begitu berhenti, dengan segera sopir taxi membuka pintu mobil untuk saya, dan memastikan bahwa saya telah duduk dengan nyaman di dalamnya.</p>
<p></p>
<p>Begitu saya duduk di belakang kemudi, dia menunjuk sebuah koran Wall Street Journal yang terlipat rapi di samping s <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/pelajaran-satu-juta-dolar.htm'>Pelajaran Satu Juta Dolar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-40651368150379004132018-01-09T10:00:00.001-08:002018-01-09T10:00:46.356-08:00Lebih Dari Satpam<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/lebih-dari-satpam.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/18.jpg' alt='Lebih Dari Satpam Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Di sebuah ruangan kecil berbentuk persegi empat ukuran 3×3, terdapat seorang yang bertubuh besar, berotot, dan tinggi. Sebenarnya itu adalah sebuah pos satpam. Sebuah tempat dimana laki-laki itu setiap pagi datang dan bekerja sampai sore hari tiba. Meskipun dia seorang satpam tapi ia juga tidak seperti satpam. Itu dikarenakan rambutnya yang panjang, tidak seperti seorang satpam yang selalu berambut pendek.</p>
<p>Namanya Ricky Subarja. Nama yang selalu kulihat di dada sebelah kiri baju satpamnya. Nama yang mungkin tidak asing lagi bagi kami siswa SMA Negeri 4. Aku juga agak heran kenapa seorang satpam bisa sebegitu terkenal dikalangan murid-murid di sekolahanku. Apalagi dikalangan siswa putra, dia bagaikan seperti teman mereka sendiri.</p>
<p>Lambat laun aku mengerti kenapa satpam tersebut begitu terkenal di kalangan murid-murid. Itu dikarenakan satpam tersebut sangat ramah dan mudah bergaul dengan para murit-murid di sekolah ini. Aku juga sering melihat satpam tersebut bercanda bersama murid-murid di pos satpamnya. Pos satpamnya juga sering menjadi tempat tongkrongan anak-anak ketika sedang istirahat.</p>
<p>Tetapi meskipun satpam tersebut sangat ramah terhadap murid-murid. Adakalanya satpam tersebut <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/lebih-dari-satpam.htm'>Lebih Dari Satpam Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-75814992698900528032017-11-29T11:46:00.001-08:002017-11-29T11:46:08.839-08:00Sebuah Nama, Sebuah Misteri<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/sebuah-nama-sebuah-misteri.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/27.jpg' alt='Sebuah Nama, Sebuah Misteri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p> Hari ini memang bukan hari yang indah untukku. Aku harus merelakan kepergian sahabat baruku, Cheryl Putri. Hujan air mataku mengiringi kepergiannya. Aku tidak kuat untuk mendampinginya pergi ke sana. Hari ini aku hanya berdiam diri dan mengunci pintu kamarku. Aku hanya bisa menangis dan menyesali kesalahanku padanya. Seandainya saat itu aku datang ke rumahnya saat dia membutukanku, aku pasti bisa melihat saat–saat terakhir hidupnya. Tapi, aku malah lebih mementingkan kegiatan futsal di kampus daripada dirinya, aku sungguh menyesal sekarang. Baru dua bulan kami bertemu, tapi sekarang takdir sudah menyelesaikan kisah kami berdua. Kehadirannya dikisah hidupku benar–benar bisa mengubah gaya hidupku. Dia mengajarkanku bagaimana menghargai orang lain, dia mengajarkanku merasakan apa yang orang lain rasakan, dia sangat istimewa dimataku, dan kurasa aku menyukainya, bukan, tapi aku mencintainya.</p>
<p> Sudah lima hari setelah kepergiannya, tapi aku belum bisa menerima kepergiannya. Setiap malam aku berharap sebuah bulan menemaniku untuk menghi <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/sebuah-nama-sebuah-misteri.htm'>Sebuah Nama, Sebuah Misteri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-79415892561756651202017-11-29T04:18:00.001-08:002017-11-29T04:18:57.369-08:00Memahami Fenomena Kesurupan Dari Sudut Ilmu Hipnoterapi<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/memahami-fenomena-kesurupan-dari-sudut-ilmu-hipnoterapi.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/25.jpg' alt='Memahami Fenomena Kesurupan Dari Sudut Ilmu Hipnoterapi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>
Dalam setiap pelatihan, baik itu Quantum Life Transformation (QLT) maupun Quantum Hypnosis Indonesia (QHI), saya selalu mendapat satu pertanyaan yang cukup menggelitik rasa ingin tahu, “Apa sih sebenarnya kesurupan itu?”</p>
<p>Pertanyaan ini bisa dilihat dari dua kaca mata berbeda; dari sudut pandang metafisika dan dari sudut pandang ilmu hipnoterapi yang membahas mengenai pikiran, khususnya pikiran bawah sadar.
Dalam artikel ini saya tidak membahas kesurupan dari sudut pandang metafisika karena ini di luar ranah keilmuan saya. Kali ini saya khusus membahas kesurupan dari sudut ilmu hipnoterapi. </p>
<p>Menurut pemahaman masyarakat bila seseorang sedang kesurupan maka ia akan bertindak atau berperilaku bukan seperti dirinya yang biasa. Seakan-akan ada pribadi atau makhluk lain yang sedang menguasai orang ini. Pribadi atau mahkluk ini ada yang bisa diajak komunikasi. Ada juga yang tidak bisa. Ada yang punya nama dan ada juga yang tidak. Biasanya akan terjadi perubahan yang jelas pada aspek fisik. Misalnya cara bicara, suara, bahasa tubuhnya berbeda dari biasanya. Sering terjadi, saat <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/memahami-fenomena-kesurupan-dari-sudut-ilmu-hipnoterapi.htm'>Memahami Fenomena Kesurupan Dari Sudut Ilmu Hipnoterapi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-36029938331574596812017-11-05T08:45:00.001-08:002017-11-05T08:45:47.231-08:00Cahaya Untuk Icha<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/cahaya-untuk-icha.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/18.jpg' alt='Cahaya Untuk Icha Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>“ aah Riki, basah tahu.. aah udah..” rengekku ketika bermain pistol air bersama Riki sahabat kecilku. Tawa kami bisa jadi tawa paling istimewa di kompleks ini. Rumahku dengan rumah Riki bersebelahan, bahkan jendela kamarku dengan jendela kamarnya pun saling berhadapan. “ Icha…!!! iiih lengket nih.. malu tahu belepotan ” jerit Riki saat kulempari dia dengan kue tart ulang tahunnya yang ke-10. Senyum riangnya selalu menghiasi hariku. Aku juga sering bermain telephone kaleng yang dihubungkan dari kamarku sampai kamar Riki, dan juga sebuah kotak musik pemberian seorang kakek yang kami temui didekat sekolah kami gunakan kotak musik itu untuk bermain sebagai game tantangan bagi kami berdua.</p>
<p>Namun kini semua berubah, aku seperti kehilangan sosok Riki yang dulu. Tak lagi kupernah melihat tawanya, hanya senyum kecil yang ia berikan kepadaku, dan disaat kutembaki dia dengan balon air dia lebih memilih untuk menghindar dari pada membalasku. “ Cha, udahlah.. kita bukan anak kecil lagi ” katanya. Matanya yang indah tampak melayu dan suram berbeda de <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/cahaya-untuk-icha.htm'>Cahaya Untuk Icha Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-35988355803015164182017-10-14T11:19:00.001-07:002017-10-14T11:19:03.321-07:00Menulis untuk Menyembuhkan<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/menulis-untuk-menyembuhkan.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/27.jpg' alt='Menulis untuk Menyembuhkan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Jika Anda memiliki persoalan hidup yang pelik, menulis boleh jadi solusi yang perlu dicoba. Artinya, menulis dapat dijadikan kegiatan melakukan terapi diri, usaha menyembuhkan dari berbagai luka emosi atau sekadar mengatasi kecemasan yang overdosis.</p>
<p>Ada tips yang bisa dipraktikkan untuk itu. Pertama, temukan waktu dan tempat yang memungkinkan Anda tidak diganggu siapapun. Hal ini penting agar proses terapi tidak diganggu dengan interupsi.</p>
<p>Kedua, menulislah tanpa berhenti sedikitnya selama 20 menit. Biarkan semua yang terasa, terlihat, terdengar dari dalam diri muncul ke permukaan tanpa penilaian.</p>
<p>Ketiga, jangan pusingkan soal ejaan maupun tata bahasa. Anda tidak sedang menulis untuk publikasi tertentu. Anda tidak sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian bahasa Indonesia (atau bahasa lain yang Anda gunakan untuk menulis).</p>
<p>Keempat, menulislah hanya untuk diri sendiri. Ya, untuk diri sendiri. Seperti sedang menguraikan benang usut, menata serpihan-serpihan dari dalam diri sendiri. Bukan untuk diberitahukan kepada orang lain. Bukan untuk bahan pemikiran. Sekadar untuk melampiaskan, mengeluarkan, melepaskan, mengikhlaskan, memasrahkan.</p>
<p>Kelima, tulislah hal yang penting dan bersifat pribadi bagi anda. Jangan menyibukkan diri dengan hal-hal yang sepele, yang trivial, yang remeh temeh. Keluarkan yang <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/menulis-untuk-menyembuhkan.htm'>Menulis untuk Menyembuhkan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-62145446949489015132017-10-10T10:54:00.001-07:002017-10-10T10:54:59.492-07:00Sepuluh Pengganjal Kebahagiaan Anda<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/sepuluh-pengganjal-kebahagiaan-anda.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/5.jpg' alt='Sepuluh Pengganjal Kebahagiaan Anda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>LET GO OF DEMAND</p>
<p></p>
<p>Apa sih, yang sebenarnya membuat Anda marah dan kecewa? Apakah seseorang yang memotong antrian di depan Anda? Pengemudi iseng yang memprovokasi Anda di jalanan? Komputer yang hanya untuk di-boot saja terasa begitu lama? Handphone yang harus berganti setiap bulan dua kali karena terus dicuri? Orang yang mengejek dan mempermainkan Anda? Hujan sepanjang hari? Tagihan bejibun yang membuat Anda marah sampai ke ubun-ubun?</p>
<p></p>
<p>Bukan, bukan itu semua. Apa yang membuat Anda marah dan kecewa adalah "tuntutan yang kekanak-kanakan" dan "ekspektasi yang tidak realistis".</p>
<p></p>
<p>Saat Anda masih bayi, apa yang perlu Anda lakukan untuk mendapatkan sesuatu, hanyalah berteriak menangis sekencang-kencangnya. Dengan modal itu, Anda mendapatkan popok yang baru, susu ibu atau susu sapi, atau barang sepuluh lima belas kerokan pisang ambon untuk dinikmati.</p>
<p></p>
<p>Itulah ciri Anda saat masih helpless dulu. Waktu itu, perilaku demanding Anda masih bisa diterima. Tapi kini Anda telah dewasa. Anda bertangg <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/sepuluh-pengganjal-kebahagiaan-anda.htm'>Sepuluh Pengganjal Kebahagiaan Anda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-62430938471968794102017-10-03T01:00:00.001-07:002017-10-03T01:00:26.623-07:00The Grondey and The First Experience (Part 2)<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/the-grondey-and-the-first-experience-part-2.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/13.jpg' alt='The Grondey and The First Experience (Part 2) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Malam ini Darwin tak bisa tidur. Dia terus mengingat-ingat Profesor. Albert William – Kakeknya – yang kabarnya sakit parah. Dia sungguh tak bisa membayangkan jika Kakeknya itu meninggal. Karena memang umur Kakeknya sudah mencapai tujuh puluh tahun.</p>
<p>Dia masih terduduk di tempat tidur biasanya dan memandang beberapa temannya yang sedang bergulat dengan alam mimpinya. Dia melihat Edgar membuat lautan di bantalnya. Dia juga melihat Polly Marco sedang mengigau. Dia hanya mendengar beberapa bagian kata. Seperti, ‘Yeay, aku bisa terbang’. Karena memang benar, dia sangat buruk dalam hal menggunakan sapu terbang. Dan dia adalah murid paling jail bersama Bert Wilson. Tiap harinya mereka hanya bisa menjaili saja.</p>
<p>Darwin segera meloncat ke atas tepan tidurnya. Dia menelungkupkan tubuhnya dan mencoba tidur. Namun hasilnya sama saja. Dia tak bisa tidur. Pikirannya sedang kacau balau. Dia harus tenang dulu jika akan tidur.</p>
<p>Beberapa minggu yang lalu, Edgar bilang kalau dia adalah anak laki-laki paling baik yang pernah dia temui. Dia berbeda dengan Polly dan Bert yang kerjanya hanya menjaili Dustin George, si anak coklat. Pernah suatu hari, Polly dan Bert menyelipkan permen coklat meledak yang bisa mele <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/the-grondey-and-the-first-experience-part-2.htm'>The Grondey and The First Experience (Part 2) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-35118515352443797522017-09-09T09:00:00.001-07:002017-09-09T09:00:06.227-07:00Hadiah dari Kakek<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/hadiah-dari-kakek.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/18.jpg' alt='Hadiah dari Kakek Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Hari Minggu kemarin aku ikut orangtuaku ke Solo. Ada undangan dari bulik Sri. Ini untuk kesekian kalinya aku ke Solo. Tetapi ini untuk yang pertama kalinya aku pergi dengan kakek. Biasanya hanya dengan orangtuaku saja. Di dalam bis, kakek banyak bercerita tentang Solo, kota tempat kelahirannya. Keraton Solo, Pasar Klewer, Kleco tempat bermainnya dan beberapa tempat yang asing di telingaku mengalir tanpa henti. Aku hanya mengangguk-angguk sambil menahan kantuk. Perjalanan yang menyenangkan.</p>
<p>Walaupun tidak bersekolah, kakek Dullah, itu nama kakekku, pengetahuannya sangat luas. Beliau banyak mengamati peristiwa-peristiwa di sekitarnya. Dulu, saat aku kelas II SD, ada surat dari pakde Sastro di Jambi. Aku yang sedang tiduran sehabis pulang dari sekolah, dibangunkan kakek.</p>
<p>“Inilah akibatnya kalau tidak mau belajar. Membaca surat dari anaknya saja tidak bisa. Kamu yang belum terlambat, jangan meniru kakekmu dulu. Kakek kalau disuruh belajar malah bermain. Beginilah akibatnya,” katanya saat aku sudah berada di depannya. Aku kemudian disuruh membacakan surat itu. Saat itu aku belum bisa membaca lancar. Dengan terbata-bata akhirnya aku selesai juga membacanya. Dan aku pula yang menulis surat balasannya dengan didikte oleh kakek.</p>
<p>Sejak itu, aku jadi suka membaca dan menulis. <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/hadiah-dari-kakek.htm'>Hadiah dari Kakek Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-54364591955025774012017-08-18T00:18:00.001-07:002017-08-18T00:18:43.332-07:00Wiro Sableng #170 : Kupu-Kupu Mata Dewa<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/wiro-sableng-episode-170-kupu-kupu-mata.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/9.jpg' alt='Wiro Sableng #170 : Kupu-Kupu Mata Dewa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
Episode : KUPU-KUPU GIOK NGARAI SIANOK<br><br>
"Tuanku Laras, dengarkan saya. Ada yang hendak saya katakan. Ada satu hal yang sangat saya takutkan ..." Tuanku Laras angkat kepalanya dari dada Chia Swie Kim. Tapi dua tangan kini turun memegang paha Si gadis. "Puti Mata Dewa, kekaSihku ... Katakan, hal apa yang kau takutkan?" "Tuanku Laras, ketahuilah, saya sudah tidak gadis lagi. Saya tidak perawan lagi..." Sepasang mata Tuanku Laras membeliak. Bulu hitam putih yang menutupi wajah berdiri meranggas. "Puti Mata Dewa, apa maksudmu? Bicara yang jelas." "Tuanku Laras, ketika berada di goa kediaman Datuk Marajo Sati, Datuk itu telah merampas kehormatan saya. Dia meniduri saya sampai berulang kali..." Habis berkata begitu Chia Swie Kim lalu menangis sesenggukan. Apa yang diucapkan Si gadis seperti gelegar petir terdengarnya di telinga Tuanku Laras. "Srett!" Tiba-tiba Tuanku Laras cabut pedang Al Kausar.<br><br>
<br><br>
BUKIT Batu Patah di Gudam, ranah Minangkabau, malam bulan sabit hari ke tiga. Kawasan yang selama ini diselimuti kesunyian dan dipalut kegelapan di malam hari, kini keadaannya sangat berbeda. Dua buah obor tiba-tiba mela <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/wiro-sableng-episode-170-kupu-kupu-mata.htm'>Wiro Sableng #170 : Kupu-Kupu Mata Dewa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-36817295127171472882017-07-13T20:46:00.001-07:002017-07-13T20:46:08.877-07:00A Piece of Cake<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/a-piece-of-cake.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/16.jpg' alt='A Piece of Cake Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Seorang anak perempuan berkata pada ibunya bahwa yang dihadapinya semua tidak
baik. </p>
<p>Dia gagal di ujian matematika... kekasihnya pergi begitu saja... direbut oleh
sahabatnya...</p>
<p>Menghadapi kesedihan itu, seorang ibu yang baik tahu untuk mengembalikan semangat
anak perempuannya...</p>
<p>“Ibu membuat kue yang lezat,” katanya sambil memeluk anaknya dan
mengajak ke dapur, berharap melihat kembali senyum buah hatinya.</p>
<p>Ketika ibunya mempersiapkan bahan-bahan pembuat kue, anaknya duduk di seberang
dan memperhatikan dengan seksama.</p>
<p>Ibunya bertanya, “Sayang, kamu mau mama buatkan kue?”</p>
<p>Anaknya menjawab, “Tentu ma. Mama tahu aku suka sekali kue.”</p>
<p>“Baiklah...” kata ibunya, “Ini, minumlah minyak wijen.”</p>
<p>Dengan terkejut anaknya menjawab, “Apa?!? Gak mau!!!”</p>
<p>“Bagaimana kalau kamu makan beberapa telur mentah?”</p>
<p>Terhadap pertanyaan ini anaknya menjawab, “Mama bercanda yah...”</p>
<p>“Bagaimana kalau mencoba segenggam tepung?”</p>
<p>“Gak lah ma... aku bisa sakit perut.”</p>
<p>Kemudian ibunya melanjutkan, “Bahan-bahan ini belum dimasak dan rasanya
tidak enak, t <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/a-piece-of-cake.htm'>A Piece of Cake Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-2283718136338163992017-06-19T04:45:00.001-07:002017-06-19T04:45:37.270-07:00Wiro Sableng #113 : Hantu Santet Laknat<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/wiro-sableng-episode-113-hantu-santet.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/7.jpg' alt='Wiro Sableng #113 : Hantu Santet Laknat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
Episode : PETUALANGAN WIRO DI LATANAHSILAM<br><br>
LUHTINTI TERTAWA. DENGAN MANJA DIA TURUN DARI PANGKUAN WIRO. WALAU KEADAAN DI DALAM GOA REDUP AGAK GELAP NAMUN WIRO MASlH BlSA MELIHAT BAHWA SAAT ITU DI SEBELAH ATAS LUHTINTI TIDAK MENGENAKAN APA-APA LAGI. "WIRO, SEPERTI AKU KATAKAN TADI AKU INGAT ADA SATU CARA YANG BlSA MEMBUAT KITA MAMPU KELUAR DARI RIMBA BELANTARA TERKUTUK INI." "KALAU BEGITU LEKAS KATAKAN ...." "CARANYA SANGAT SEDERHANA WIRO," KATA SI GADIS DENGAN WAJAH DITENGADAHKAN DISERTAI LAYAMGAN SENYUM. "KAU MENGAWINI AKU, MENGAMBIL AKU JADI ISTRIMU ...." PENDEKAR 212 TERSENTAK MENDENGAR KATA-KATA LUHTINTI ITU. SI GADIS SEBALIKNYA MALAH TERTAWA PANJANG.<br><br>
SATU<br><br>
LANGIT malam bertambah gelap ketika bulan sabit tertutup lenyap dibalik awan hitam. Di kejauhan terdengar suara auman binatang buas dari arah rimba belantara Lasesatbuntu. Suara tiupan angin berdesirdingin. Tiba-tiba ada suara sayap menggelepar di udara. Lalu tampak dua titik merah bercahaya melayang dari jurusan Gunung Latinggimeru.<br><br>
Dua titik merah ini ternyata adalah sepasang mata seekor kelelawar besar yang terbang menuju puncak sebuah bukit batu berbentuk kerucut tumpul. Di atas bukit batu ini tampak mendekam duduk satu sosok tubuh kurus kering memiliki wajah seperti seekor burung gagak hitam. Mulut dan hidungnya jadi <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/wiro-sableng-episode-113-hantu-santet.htm'>Wiro Sableng #113 : Hantu Santet Laknat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-11133891900679444972017-06-08T17:27:00.001-07:002017-06-08T17:27:30.648-07:00Rintihan Lidah<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/rintihan-lidah.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/15.jpg' alt='Rintihan Lidah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Semua orang memilikiku. Manusia dan hewanpun memilikinya. Bahkan, tanamanpun sama. Hanya saja berbeda nama. Ada dua cara untuk menggunakanku. Cara pertama, aku selalu di pakai orang untuk mengecap sesuatu. Dan itu, itu membuatku sangat bahagia untuk menjadi benda sepertiku. Walau terkadang manusia mengecap sesuatu yang tak suka bagiku atau tak halal, tapi aku tak terlalu kecewa. Namun, cara keduaku, aku sangat banyak merasa kecewa. Aku dimiliki oleh seorang wanita yang mungkin, bukan seperti keinginanku. Dia selalu menggunakanku untuk membicarakan sesuatu yang buruk. Mungkin, jika berhubungan dengan pembicaraan, kalian sudah tahu siapa sebenarnya aku? Ya, aku adalah lidah. Aku termasuk ke dalam panca indera. Setiap hari, aku selalu diperintahkan majikanku untuk mengucapkan kata. Walaupun kadang aku tak mau mengucapkannya, tapi, semuanya terucap seketika.</p>
<p>Aku memang tak bisa menolak apa yang majikanku ucapkan. Dia selalu tak bisa mengendalikan aku dengan benar. Padahal, Tuhan menciptakanku agar manusia bertasbih kepada-Nya, dan memuji-Nya. Juga untuk membicarakan hal yang baik. Namun, aku tak tahu mengapa, manusia memang sombong. Dia tak peduli apa dampak yang akan terjadi jika mereka berucap seperti itu. Mereka sekarang mengendalik <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/rintihan-lidah.htm'>Rintihan Lidah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-64560315414013985872017-05-19T09:00:00.001-07:002017-05-19T09:00:42.078-07:00Wiro Sableng #14 : Sepasang Iblis Betina<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/wiro-sableng-episode-14-sepasang-iblis.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/8.jpg' alt='Wiro Sableng #14 : Sepasang Iblis Betina Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a>WIRO SABLENG<br><br>
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212<br><br>
Karya: Bastian Tito<br><br>
MATAHARI yang tadi bersinar amat terik kinin sinarnya itu pupus di telan awan hitam yang datang berarak dari arah timur. Sesaat kemudian langitpun mendung hitam. Hujan rintik-rintik mulai turun disertai sambaran kilat dan gelegar guntur. Sekali lagi kilat menyabung. Sekali lagi pula guntur menggelegar membuat seantero bumi bergetar. Dan hujan rintik-rintik kini berganti dengan hujan lebat. Demikian lebatnya hingga tak beda seperti dicurahkan saja layaknya dari atas langit. Sekejap saja segala apa yang ada di bumi menjadi basah. Laut menggelombang, sungai menderas arusnya, sawah-sawah tergenang air. Selokan-selokan kecil banjir.<br>Di antara semua itu bertiup angin dingin yang mencucuk sampai ke tulang-tulang sungsum. Di kala setiap orang berada di tempat kediamarn masing-masing, di kala semua orang berusaha mencari tempat berteduh guna menghindari hujar; lebat itu, maka di samping sebuah bukit batu kelihatanlah dua sosok bayangan kuning berkelebat lari dengan amat cepatnya. Seolah-olah kedua orang itu tidak memperdulikan lebatnya hujan, tidak mengacuhkan deras dinginnya tiupan angin. Juga sama sekali tidak mau ambil perhatian terhadap batu-batu licin yang mereka lompati dalam lari mereka yang laksana terbang cepatnya.<br>Dan adalah lebih mengherankan lagi karena kedua orang berpakaian kuning itu nyatanya dua orang gadis cantuk <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/wiro-sableng-episode-14-sepasang-iblis.htm'>Wiro Sableng #14 : Sepasang Iblis Betina Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-87195427868865073542017-05-13T19:00:00.001-07:002017-05-13T19:00:23.852-07:00Acara Festival Yang Tak Terlupakan<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/acara-festival-yang-tak-terlupakan.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/4.jpg' alt='Acara Festival Yang Tak Terlupakan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Hari-hari selalu kami jalani dengan ceria, walau terkadang cobaan selalu mengahadang dimanapun dan kapanpun. Teringat saat salah satu dari kami mengalami suatu peristiwa yang sangat tidak mengenakan untuk di ingat maupun di lupakan. Dimana saat itu sebuah peristiwa kecelakaan yang menimpa sahabatku.</p>
<p>Pada waktu itu saya bersama Eron, Ian, Via, Gabby dan Rena. Saat itu kami akan menuju sebuah Festival dimana ada acara Konser Band yang di adakan sebuah Mall pada sore hari itu. Dan kami pun dangat berminat untuk menonton acara tersebut. Waktu itu sebelum berangkat ke Festival tersebut saya mengajak sahabat-sahabat saya untuk menonton acara Festival tersebut. Kemudian saya mengajak Eron, Gabby, Ian, Rena dan Via. Mereka pun setuju dengan ajakan saya untuk menonton acara Festival tersebut dan kami pun bersiap-siap untuk berangkat menuju acara tersebut.</p>
<p>Saat perjalanan kami membawa kendaraan masing-masing dengan salah satu sahabat kami. Saya bersama Gabby sedangkan Rena dengan Ian dan Via dengan Eron. Saat perjalanan Eron dan Ian kebut- <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/acara-festival-yang-tak-terlupakan.htm'>Acara Festival Yang Tak Terlupakan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-13783416357286055222017-05-03T21:01:00.001-07:002017-05-03T21:01:18.976-07:00Deadline<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/deadline.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/9.jpg' alt='Deadline Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Secercah cahaya kehidupan, Terpancar melewati persegi napas, Menyinari awal kehidupan, Tersenyum menyapa</p>
<p>Mata Cinta terbuka dan ia hanya melihat sekeliling dalam sepi. Mengucek-ngucek mata dan meraba sekeliling kasurnya mencari sesuatu. “Cinta, bangun sayang. Jangan hanya terbaring dan menutup diri di balik selimut” ucap mama. Suara mama terdengar sayup-sayup memasuki celah vibrasi ruangan Cinta. Mata ini masih sedikit terpejam dan kembali merapatkan diri dengan selimut yang terasa hangat. “kaka 1aigoo, bangun lah. Gue tau kaka ngantuk tapi kaka harus BANGUNNN”. Cinta tersentak dan refleks bangun dari tidurnya yang nyaman. Suara Anna terdengar seperti petir yang menyambar. “apa lo gila? Gak usah pake teriak”. “hahahahaha.. mau cerita.. mau cerita..” ucap Anna antusias.</p>
<p>Anna adalah adik perempuan Cinta yang usil, ia selalu mengganggu setiap aktifitas yang menurut Cinta penting. Perbedaan umur antara keduanya hanya terpaut lima tahun. Cinta dan Anna punya hobi yang sama, tapi sebenarnya karena Anna yang mengikuti kebiasaan kakaknya me <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/deadline.htm'>Deadline Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-9980719072795281132017-04-26T04:01:00.001-07:002017-04-26T04:01:19.108-07:00Kuihat Lirihan Suara<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/kuihat-lirihan-suara.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/21.jpg' alt='Kuihat Lirihan Suara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Diandra. Di tengah lesung pipit manismu yang teraba, mendamaikan setiap senyap yang merambati dinding-dinding hati. Di sisi maya aku bisa melihat, meski hanya mimpi yang takkan pernah menjadi nyata. Berteman dan bernyanyi dengan angin malam tanpa merasa takut kehilangan. Di sini terngiang sejuta kata hibur, meski tak pernah terasa mudah sejak aku lahir.</p>
<p>—</p>
<p>Tangis untuk pertama di dunia merekah, ditempa bumi yang terasa mengerikan. Riuh ucap syukur terdengar di tengah gelap yang meraba asaku. Terasa gelap meski aku belum mengenal apa itu cahaya. Adzan dengan indah terkumandang di telingaku, sejak itulah kukenal Tuhanku.</p>
<p>Matahari yang tak pernah bersinar. Tapi keindahannya berkilauan dalam anganku. Dialah matahari, orang paling baik di dunia yang kupanggil ‘ibu’. Dengan sabar dia merawat dan menjagaku. Kecantikannya melebihi apapun di dunia. Meski tak pernah kutahu bagaimana wajahnya, tapi keindahan suaranya berhasil melelapkan tiap tidurku. Namun sayang, matahariku hanya hadir untuk waktu yang berjarak kilatan guntur dalam hujan deras.</p>
<p>Beberapa bulan semenjak Tuhan meniupkan ruhku ke sini, kebenaran mulai terkuak. Bagai petir di siang bolong, orangtuaku menghadirkan sosok yang berbeda 180 derajat kala itu. Sejak kenyataan mengatakan bahwa aku tak akan pernah bisa melihat wajah sayu mereka. Seakan ditempa ombak tapi tak bera <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/kuihat-lirihan-suara.htm'>Kuihat Lirihan Suara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-48014857494342350922017-03-31T12:36:00.001-07:002017-03-31T12:36:44.233-07:00DBLA<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/dbla.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/5.jpg' alt='DBLA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Dream big, berpikir besar. Itulah ramuan klasik warisan tokoh-tokoh kaliber dunia. Karena hidup hanya sekali, bermimpilah yang besar. Gantungkanlah cita-citanya setinggi bintang di langit. Kalau pada zaman baheula anak-anak Indonesia yang bermimpi besar menyusun cita-cita menjadi dokter atau insinyur, maka di zaman sekarang mestinya impian anak-anak itu jauh lebih maju.</p>
<p>Misalnya, menjadi dokter yang punya rumah sakit di seluruh ibu kota propinsi. Atau menjadi insinyur yang membangun jembatan Jawa-Sumatera sekaligus pemilik tambang-tambang emas, tembaga, batubara dan sebagainya, yang sekarang masih banyak dikuasai orang asing. Atau menjadi penemu sistem pemberantasan korupsi yang efektif menciptakan budaya kerja baru dalam kurun waktu satu dekade. Menjadi penemu sistem pendidikan nasional yang bebas gangguan kepentingan politik sesaat juga sebuah impian besar yang perlu digagas anak-anak muda negeri ini. Atau menemukan cara cerdas untuk memberantas tuntas makelar kasus bidang hukum yang telah lama menganiaya rasa keadilan masyarakat sampai babak belur tak karuan hari-hari ini.</p>
<p>Dream big, berpikir besar. Itu anjuran yang sangat masuk akal. Sebab, otak kita ha <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/dbla.htm'>DBLA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-50694637982011646372017-03-13T03:46:00.001-07:002017-03-13T03:46:15.771-07:00Berbagai Rintangan Menuju Sekolah<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/berbagai-rintangan-menuju-sekolah.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/3.jpg' alt='Berbagai Rintangan Menuju Sekolah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Dimana aku? Oh ya… Aku ingat sekarang, sedang tidur di atas kasur yang lembut. Kubuka jendela, angin dingin menusuk kulitku. Hari ini adalah hari pertamaku sekolah di SMA.</p>
<p>Langsung cepat-cepat kusiapkan segala kebutuhanku. Setelah selesai, kulihat jam di dinding. Ternyata masih jam lima lewat dua puluh menit. “Bagus, nanti pasti aku duduk di depan”, gumamku. Kemudian aku berpamitan dengan kedua orangtuaku.</p>
<p>Ku tarik sepedaku, ku kayuh sekuat tenaga, agar bisa mencapai sekolah sebelum jam enam. Gubrak… Ada sebuah gerobak yang ditabrak oleh sepeda motor. Kulihat tidak terjadi apa-apa. Tukang sayur itu hanya bilang kepada pengendara motor itu untuk hati-hati.</p>
<p>Kali ini, ku injak pedal dua kali lipat dari semula. Ku melesat bagai angin. Tak ada yang bisa menghalangiku. Ku lihat dari kejauhan ada sebuah pembatas. Ternyata jalan tersebut ditutup, karena sedang ada perbaikan. “Sial, kenapa disaat penting seperti ini,” pikirku.</p>
<p>Langsung saja ku putar balik sepedaku, menuju jalan yang lain. Kali ini ku kerahkan seluruh tenagaku, aku berjuang sampai titik darah penghabisan. Kali ini benar-benar tidak ada yang bisa menghentikanku sekarang.</p>
<p>Ke <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/berbagai-rintangan-menuju-sekolah.htm'>Berbagai Rintangan Menuju Sekolah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-72863513313419681442017-02-23T07:18:00.001-08:002017-02-23T07:18:44.185-08:00Batu yang Kusam<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/batu-yang-kusam.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/16.jpg' alt='Batu yang Kusam Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Alkisah, suatu hari seorang gadis menemukan sebongkah batu kusam di pinggir jalan. Meski hanya batu biasa, si gadis memungutnya dan menyimpannya baik-baik. Bahkan, setiap hari ia menggosok batu itu dengan hati-hati. Batu yang bukan permata itu dan karena terus digosok dan digosok, lama-kelamaan berubah menjadi mengkilat dan bersinar.
Si gadis pun membawa batu itu ke tukang permata untuk diolah menjadi sebuah liontin yang indah. Ajaibnya, di tangan ahlinya batu biasa itu berubah hingga menyerupai batu permata. Begitu berkilau dan sangat indah. Si gadis sungguh gembira melihat batu biasanya bisa berubah begitu rupa. Ia pun memamerkannya pada siapa pun yang dijumpainya. Sudah diduga, semua orang yang melihat mengira batu itu adalah permata yang mahal harganya. Si gadis semakin percaya diri dan selalu memakai liontinnya ke mana pun ia pergi.</p>
<p>Hingga suatu hari liontin batu itu terlepas dari ikatannya. Si gadis baru menyadari lama setelah itu, jadi dia sungguh tak tahu liontinnya hilang di mana. Hal ini membuatnya sangat sedih. Dia pun jadi kehilangan selera makan dan tidak bersemangat. Sampai suatu hari <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/batu-yang-kusam.htm'>Batu yang Kusam Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-22094363116419496732017-02-09T07:54:00.001-08:002017-02-09T07:54:26.101-08:00Kebiasaan Pesimis<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/kebiasaan-pesimis.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/18.jpg' alt='Kebiasaan Pesimis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Perhatikanlah percakapan singkat antara ibu dan anaknya berikut ini. Namun sebelumnya saya akan menceritakan secara singkat latar belakang percakapan mereka. Sang ibu ternyata sedang berbelanja bersama anaknya yang berumur 8 tahun. Mereka berdua, setelah berbelanja, menuju ke tempat parkir, dimana mobil mereka diparkir. Dan inilah percakapan mereka:</p>
<p>Anak: Ibu, sisi mobil ini yang penyok.
Ibu: Sial, Bob (suaminya) pasti marah besar.</p>
<p>Anak: Ayah menyuruh ibu untuk selalu memarkir mobil barunya jauh dari mobil-mobil yang lain.
Ibu: Sial, hal-hal seperti ini selalu saja menimpaku. Aku sangat malas, aku hanya tidak ingin membawa barang belanjaan dari tempat yang jauh. Bodoh sekali aku ini.</p>
<p>Seperti yang Anda lihat dan rasakan, kejadian seperti ini terkadang menimpa seseorang, tapi bukan kejadiannya yang akan kita fokuskan pada artikel kali ini. Tapi pada percakapan sederhana dan yang terus berulang, yang kebanyakan orang lakukan ketika menghadapi sebuah masalah.</p>
<p>Penelitian menyebutkan, anak-anak yang belum masuk usia pubertas jauh lebih optimis daripada orang dewasa. Hal tersebut dapat kita lihat pada percakapan sang anak di atas. Sang anak dan ibun <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/kebiasaan-pesimis.htm'>Kebiasaan Pesimis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-31002382844116111522017-02-06T07:19:00.001-08:002017-02-06T07:19:21.814-08:00Selembar Tiket Kereta<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/selembar-tiket-kereta.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/22.jpg' alt='Selembar Tiket Kereta Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Semenjak kecil, saya takut untuk memperingati hari ibu karena tak berapa lama setelah saya lahir, saya dibuang oleh ibu saya.</p>
<p></p>
<p>Setiap kali peringatan hari ibu, saya selalu merasa tidak leluasa karena selama peringatan hari ibu semua acara televisi menayangkan lagu tentang kasih ibu, begitu juga dengan radio dan bahkan iklan biskuit pun juga menggunakan lagu tentang hari ibu.</p>
<p></p>
<p>Saya tidak bisa meresapi lagu-lagu seperti itu. Setelah sebulan lebih saya dilahirkan, saya ditemukan oleh seseorang di stasiun kereta api Xin Zhu. Para polisi yang berada di sekitar stasiun itu kebinggungan untuk menyusui saya. Tapi pada akhirnya, mereka bisa menemukan seorang ibu yang bisa menyusui saya. Kalau bukan karena dia, saya pasti sudah menanggis dan sakit. Setelah saya selesai disusui dan tertidur dengan tenang, para polisi pelan-pelan membawa saya ke De Lan Center di kecamatan Bao Shan kabupaten Xin Zhu. Hal ini membuat para biarawati yang sepanjang hari tertawa ria akhirnya pusing tujuh keliling.</p>
<p></p>
<p>Saya tidak pernah melihat ibu saya. Semasa kecil saya hanya tahu kalau saya dibesarkan oleh para biarawati. Pada malam hari, di saat anak-anak yang lain sedang belajar, saya yang tidak ada kerjaan hanya bisa menggangu para biarawati. Pada saat mereka <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/selembar-tiket-kereta.htm'>Selembar Tiket Kereta Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-14669748003174946072017-02-01T15:19:00.001-08:002017-02-01T15:19:38.027-08:00Demi Masa<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/demi-masa.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/10.jpg' alt='Demi Masa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>AWAL KISAH<br />
Kini aku berdiri di depan gedung yang tinggi, disini lah nantinya aku akan menyandarkan mimpi ku, ya di sebuah sekolah, kampus namanya. usiaku memang sudah 19 tahun, tapi aku baru bisa kuliah, semuanya karena kondisi keuangan yang terpuruk 2 tahun ini dan juga mata hati ku belum terbuka untuk berfikir maju dan terbuka.</p>
<p>Nama ku Vian Ananta panggil saja aku vian, aku anak baru di kampus ini sama seperti teman-teman ku yang lain, entah bagaimana caranya aku bisa masuk di universitas ini, tapi aku yakin aku mampu untuk bersaing.</p>
<p>Pruittt, suara peluit terdengar, itu dari kakak tingkat ku, entah dengan sebuatan apa aku memanggilnya, kakak atau panggil nama. Mereka masih seumuran dengan ku. Kami dibariskan di lapangan nama kami dipanggil satu persatu menuju kelompoknya masing-masing kami di suruh duduk di bawah pohon rindang, kami maju satu persatu memperkenalkan diri dan ditanya banyak hal setiap anak berbeda pertanyaan, aku giliran yang terakhir aku maju ke depan memperkenalkan diri<br />
“nama saya vian ananta panggil saja saya vian hobi saya tersenyum, cita-cita saya merubah sikap buruk dari seseorang. lahir di malang, 18 agustus 1992, terima kasih”<br />
“emh… vian, hal yang paling berkesan menurut kamu apa?” Kakak tingkat ku bertanya<br />
“hidup <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/demi-masa.htm'>Demi Masa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7971811826124507571.post-45172346665841159372017-01-25T22:45:00.001-08:002017-01-25T22:45:17.436-08:00Tentangku dan Ratusan Opini<a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/tentangku-dan-ratusan-opini.htm'><img style='max-width:100%; height:auto' src='http://www.nomor1.com/img/cover/28.jpg' alt='Tentangku dan Ratusan Opini Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1' align='left' hspace='10'></a><p>Aku selalu jalani hari-hariku dengan keadaan yang tak sama seperti orang-orang di sekitarku. kadang aku tersenyum dalam keramaian dan saat aku bersama orang-orang terdekatku, yang selalu saja aku kuatkan untuk tutup rasa sedih dan takut ini..<br />
Tuhan, Aku sangat berharap akan di beri waktu yang lebih lama lagi untuk memperbaiki hidupku yang sesat ini.<br />
“Hhuuufffhhh”, inilah tentang aku dan ratusan opini.</p>
<p>Di mulai dari kelas 3 SMP Aku sudah mulai menjadi per*kok aktif. pada saat itu bukan hanya Aku, Teman-temanku juga sudah mulai menjadi per*kok aktif. Teman-temanku adalah Apis, Anto dan Arshad. Sungguh tak pernah terpikir olehku kami bisa menjadi per*kok aktif..</p>
<p>Setelah aku pertama kali masuk dan duduk di kelas 1 SMA, Aku semakin menggila. pada saat itu Aku bukan hanya sekedar menjadi per*kok aktif saja, tapi aku sudah sangat melampaui batas. Pada saat itu Aku sudah mulai memakai obat-obatan. dan Aku juga yang mengajak teman-temanku mengikuti jalanku yang sesat. siapa teman yang mengikuti jejakku itu? Mereka adalah Apis, anto dan arshad..</p>
<p>Aku (ELTIO ATSIIL), sungguh tak layak lagi rasanya untuk dapatkan kasih sayang dari orag yang menyayangiku. sungguh Aku sangat menyesal, sangat menyesal sekali. karena sifatku dan tingkah laku dari diriku telah menjerumuskan teman-temanku di <br><i>... baca selengkapnya di </i><b><a href='http://www.nomor1.com/ededm2027/tentangku-dan-ratusan-opini.htm'>Tentangku dan Ratusan Opini Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1</a></b>Eded Juragan Kopihttp://www.blogger.com/profile/07250010167722423134noreply@blogger.com0